Minggu, 07 Maret 2010

SEJARAH PRAMUKA INDONESIA

Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mangkaji keadaan, kajadian dan peristiwa pada sekitar tahun1960.

Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepadan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.

Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pambangunan Nasional Semantara Berencana.dalam ketetapan ini dapat datemukan pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan supaya diintensifikan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powelisme (Lampiran C Ayat 8).

Ketetapan itu memberikan kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Presiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbarui, metode dan aktifitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono, Prof.Prijono, Dr.A.Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial)

Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.



KELAHIRAN GERAKAN PRAMUKA
Gerakan Pramuka di tandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :
1. Pidato Presiden/Mandataris MPR dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA.
2. Diterbitkan Keputusan Presiden Nomor 238 tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Angggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedomen, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa inikemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
3. Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri kedalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan Pada tanggla 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
4. Pelantiksn Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk dierkenalkan keoad Masyarakat yang didahului dengna penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemua ini terjadi pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.

Gerakan Prmuka diperkenalkan pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada penringtan Proklamasi Kemerdekaan RI gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan angotanya.

Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpina nperkumpulan ini depegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang didalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakann Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.

Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil anka keramat 17-8-“45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang yang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang.

Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Kepres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 anggota itu 17 anggota dia antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnasri.

Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwoni IX menjabattKetua dari Brigjen TNI Dr.A.Azis Saleh sebagai Wakil ketua merangkap ketua Kwarnari.

Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang pentinng di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan dfile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.

Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar